[RP] A Day At The City

First topic message reminder :

OOT: Semua yg charanya sudah di App oleh saya boleh masuk XD

--------------------------

Aile membawa Clair berjalan-jalan di Runoir City sekalian menghilangkan stress. Clair terus mengikutinya layaknya anjing yang setia pada masternya.

"Master, kenapa anda tidak membawa Cyril-oujosama?" Tanya Clair

"Ah... sekali-sekali, boleh kan aku sendiri?" Jawab Aile

Alice lalu merangkul Chris dengan amat sangat sengaja untuk memancing Lune

"nanti makan malam pake apa?"tanya Alice manja . Ia menampakkan wajah yang selama ini ia perlihatkan hanya pada Lune kepada Chris,wajah imut dan polosnya yang benar-benar keterlaluan innocent-nya itu.

Clair tetap hanya tersenyum. Ia tau Alice hanya memancing emosinya agar Lune keluar. Clair kemudian berkata, "Alice... lain kali, coba lepaskan sendiri perban ini." Ujarnya agak kesal

Quote :

"nanti makan malam pake apa?"

Meski dulu dia agak canggung dengan perilaku masternya ini,sekarang Chris sudah terbiasa dan dapat bertindak dengan tenang.
"Terserah anda.Apa saja yang anda inginkan pasti akan saya sediakan,ojou-sama"Jawab Chris sambil mengelus rambut Alice.

Alice tersenyum polos pada Chris,dan terlihat lembut sekali.

"Alice ingin makan Sirloin Steak..."katanya lembut. Ia lalu menatap Clair,dan dengan cekatan lompat dan melepas perban Clair

"ne ne.....tak terjadi apapun../."komentarnya

Tiba-tiba kesadaran Clair hilang. Ia merasa sakit kepala dan jatuh ke tanah memegangi kepalanya. Kini, ia tergantikan oleh Lune.

"Hngh...siapa yang membangunkanku?" Ujar Lune

"Alice!"jawab Alice,lalu merangkul Chris lagi

Quote :

"Hngh...siapa yang membangunkanku?"

Chris merasakan bahwa orang yang kini berada di hadapannya bukanlah Clair.Atmosfir di sekitar orang itu jauh berbeda.Ini...Seperti jika dirinya bila memegang senjata...Hanya saja,sepertinya kondisi Clair agak berbeda...

"MPD..."gumam Chris pelan
Chris pun berdiri di depan Alice utk melindunginya.

"Kau...siapa kau sebenarnya?"Tanya Chris pada orang yg ada dihadapannya itu.

Quote :

"Kau...siapa kau sebenarnya?"

Lune berdiri. Ia menatap tajam Chris dengan mata merahnya itu. Ia memegangi kepalanya. Masih terasa pusing karena dipaksa keluar.

"Aah...berisik. Sakit kepala nih.... Lain kali jangan asal lepas perbanya. dasar...." Ujarnya kesal

Alice menatap Lune,ingin rasanya memeluk,tapi.....sepertinya Lune marah

"me..memang kenapa?!"tanya Alice,dan makin merangkul lengan Chris erat

Lune memijit-mijit kepalanya lagi. Pusing. Mungkin karena ia punya penyakit kurang darah (??) yang membuatnya sering emosi jika bangun tidur.

"Hngh...apa maumu?" Tanyanya dingin

Alice menjadi sedikit kesal,dan melempar Lune dengan belanjaan yang di pegang Chris

"Lune jahat!!!!"teriak Alice

"Ungh..." Lune kesakitan

Ia merasa kesal pada Alice yang seenaknya saja. PAdahal ia sedang enak tidur (??).

"Baka!! apa sih asal lempar aja!!" Lune kesal

Reo yang sedang berjalan jalan dengan enaknya melihat sebuah kericuhan kecil.

Maka dengan oensaran ia melihat kejadian itu. Menyamar sebagai human dan tidak diketahui kalau dia devil, maka ia akan aman.

Dengan santai ia mendekati mereka dan bertanya "ada apa ini?"

Lune menoleh dan mendapati seseorang yang ikut ke dalam lingkran permasalahan itu.

"Haa?? bukan urusanmu..." Ujar Lune

Tapi ia menyadari sesuatu aura yang aneh dari lelaki itu. Hawa yang bukan milik manusia. Lune pun tersenyum licik

"Wah....seorang tampaknya sedang menyamar." Ujarnya

Reo yang memang pembawaannya stay cool stay calm pun tetap berwajah datar dan menjawab seadanya.

"saya melihat kericuhan di sini, ini ada di kota jadi saya harap tidak membuat keributan."

mendengar lune yang mengetahui dirinya reo hanya menatap lune tanda "diam"

"menyamar? Siapakah?" tanya reo pada lune sambil memasang tampang anak SMA nya yang innosen

Lune tertawa kencang.

"Yah...saya akan tetap diam. tenang saja... nah... daripada makin membut keributan disini, gimana kalau kita pergi?" Ajak Lune

Reo hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya pada lune. Tanda setuju

"baiklah Lune-san, mari kita pergi dari sini jika begitu, tampaknya pula musuh kita tidak terlalu menarik" jawab reo sambil berbalik dan mulai berjalan. Menyuruh lune mengikutinya.

Lune hanya mengikuti Reo dari belakang meninggalkan Chris dan Alice di kota itu.

"Reo-sama...sedang apa anda di daerah manusia?" Tanyanya

Reo kontan tertawa mendengar pertanyaan lune.

"ahahaha lune. Tidakkah bisa kaj seorang shinigami menikmati waktu ya di dunia manusia?" jawab reo membalas pertanyaan lune dengan pertanyaan lagi.

Menyesuaikan dirinya dengan lune reo bertanya lagi "mau menonton film? Ku dengar ada fipm uang culup sadis"

Lune tertawa lagi. Aneh jika seorang tokoh jahat sepertinya mau menikmati liburan.

"Yah....memang liburan diperlukan ya. Film...hmm...Boleh juga." Jawab Lune

Seperti membaca pikiran lune, reo hanya tersenyum dan menjawab kebingunagn emannya itu

"nanaile menitip sebuah pita baru, makanya aku ke kota, hmm sekalian melihat lihat juga sih." kata reo menjawab kebingungan lune.

Reo lalu menyadari sikapnya dan tertawa tebahak bahak

"a-apa apaan ini?! Buahahahaa memang kita mau kencan apa nonton film segala?! Astaga hahahahaha"

Seperti dapat membaca pikiran lune, dengan segera reo menjawab

"Sebenearnya nanaile memintaku membelikannya pita sutra baru. Makanya aku ke kota sekalian jalan jalan hahaha"

Setelah berkata begitu reo menyadari perilakunya pada rune. Dengan cepat ia tertawa terbahak bahak

"Lune! Mengapa aku mengajakmu nonton film?! Buaahahaha seperti kencan saja!'

Chris hanya bisa terdiam melihat percakapan yg terjadi dihadapannya.
'ada yg janggal'pikirnya

Chris memutuskan untuk mengikuti kedua orang itu,karena nampaknya mereka berdua memiliki aura yg sama dengan dirinya. Aura dari seorang pembunuh.
"Ojou sama,saya mohon diri dulu sebentar,tolong jangan pergi terlalu dajauh dari sini..."ujarnya pada Alice

Chris segera mengejar dua orang itu ,secara sembunyi-sembunyi tentunya...
"Hmm..kira-kira mereka sedang membicarakan apa ya?"gumam Chris sambil mengawasi kedua orang itu dari jarak yg agak jauh

Reo yang segera merasakan hawa dari angel atau bukan manusia, berpikir untuk membuatnya jadi ilfil.

Berpikir sebentar, reo terseyum

"Lune hadap sini" perintah reo.

Setelah itu pun reo mencium lune di bibir.

'Cih terpaksa' pikir reo sambil melepas ciumannya.

'kepribadian lain dari Clair ternyata seperti itu...'pikir Chris

Meskipun ada keinginan untuk kembali ke tempat masternya,Chris memutuskan untuk tetap mengawasi,karena dia masih curiga...

"Hawa membunuh di skitar kedua orang itu masih ada...tipuan kah?"gumam chris